Thursday, September 24, 2015

Dasar Jaringan Komputer dan TCP/IP

DASAR JARINGAN KOMPUTER DAN TCP/IP




Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

Jenis-Jenis jaringan berdasarkan jangkauan :

Ada 3 macam jenis Jaringan/Network yaitu :

a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi.

Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

Topologi/Bentuk Fisik Jaringan :

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

a. Topologi Jaringan Mesh


Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

Keuntungan topologi mesh adalah:

  • Memiliki respon waktu cepat. 
  • Tidak memerlukan protocol tambahan karena tidak ada fungsi switching. 

Kerugian topologi mesh adalah:

  • Biaya cukup mahal. 


b. Topologi Jaringan Bintang (Star)




Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

Keuntungan topologi star adalah:

  • Dapat diandalkan 
  • Mudah dikembangkan 
  • Keamanan data tinggi 
  • Kemudahan akses ke jaringan LAN lain 

Kerugian topologi star adalah:

  • Jika trafik padat maka dapat menyebabkan lambatnya jaringan 
  • Jaringan sangat bergantung pada perangkat pengendali. 


c. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

Keuntungan topologi bus adalah :

  • Jarak LAN tidak terbatas 
  • Kecepatan pengiriman tinggi. 
  • Tidak diperlukan pengendali pusat. 
  • Jumlah perangkat yang terhubung dapat dirubah tanpa mengganggu yang lain. 
  • Kemampuan pengembangan tinggi. 
  • Keterandalan jaringan tinggi. 
  • Kondusif untuk jaringan gedung bertingkat. 

Kerugian topologi bus adalah :

  • Jika tingkat traffic tinggi dapat menyebabkan kemacetan. 
  • Diperlukan repeater untuk memperkuat sinyal. 
  • Operasional jaringan LAN tergantung tiap perangkat. 


d. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .

Keuntungan topologi tree adalah :

  • Kontrol manajemen mudah karena bersifat terpusat. 
  • Mudah untuk dikembangkan. 

Kerugian topologi tree adalah :

  • Karena data yang dikirim diterima oleh semua perangkat diperlukan mekanisme untuk mengidentifikasi perangkat yang ingin di tuju. 
  • Diperlukan mekanisme transmisi data untuk menghindari overlapping sinyal jika 2 perangkat mengirim data secara bersamaan.  


e. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem. Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringanbertipe bus dan pohon (tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.

Keuntungan topologi ring adalah:

  • Kecepatan pengiriman tinggi. 
  • Dapat melayani traffic yang padat. 
  • Tidak diperlukan host, relatif murah. 
  • Dapat melayani berbagai mesin pengirim. 
  • Komunikasi antar terminal mudah. 
  • Waktu yang diperlukan untuk pengaksesan data optimal. 

Kerugian topologi ring adalah: 

  • Perubahan jumlah perangkat sulit. 
  • Kerusakan pada media pengirim dapat mempengaruhi seluruh jaringan. 
  • Harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi kesalahan untuk kemudian di isolasi. 
  • Kerusakan salah satu perangkat menyebabkan kelumpuhan jaringan. 
  • Tidak baik untuk pengiriman suara, video dan data. 

Ok sekian dulu Pembahasan tentang Dasar Jaringan Komputer

Tuesday, September 22, 2015

Cara Cepat Menghitung Subnetting



Cara Cepat dan Mudah Menghitung Subnetting Kelas C
Ada banyak jalan menuju Roma. Yak, ada banyak cara untuk menghitung subnetting hehe apaan sih. Di dunia Networking hal yang mesti wajib di kuasi salah satunya adalah menghitung subnetting, mungkin yang pernah belajar subnetting sebelumnya masih ingat dengan rumus ini 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir, dan  2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.
Ya itu tadi adalah rumus yang pertama saya gunakan untuk menghitung subnetting *cara lama, yang kedua adalah rumus mengguakan prefix sebagai contoh 192.168.1.52 /28 yuk mari kita menghitung untuk mendapatkan Subnetmask, Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Network Address, dan Broadcast Addrres.

Prefix /28 itu adalah banyaknya binari 1 jadi 1111111.1111111.1111111.11110000 dan merupakan kelas C untuk mencari Netmask nya berapa dapat menggukankan tabel berikut :

128
64
32
16
8
4
2
1
1
1
1
1
0
0
0
0

128+64+32+16 = 240 jadi subnetmasknya adalah 255.255.255.240
Sekarang kita mencari jumlah Subnet dan Hostnya yaitu menggunakn rumus di atas tadi
24 = 16
24 – 2 = 16 – 2 = 14 host

Lanjut kita mencari Network Address dan Broadcast Address
256-240 = 16
16 + 16 = 32
32 + 16 = 48
48 + 16 = 64

dan seterusnya hingga hasil dari penjumlahanya 256

Network
192.168.1.0
192.168.1.16
192.168.1.32
192.168.1.48
IP Awal
192.168.1.1
192.168.1.17
192.168.1.33
192.168.1.49
IP Akhir
192.168.1.14
192.168.1.30
192.168.1.46
192.168.1.62
Broadcast
192.168.1.15
192.168.1.31
192.168.1.47
192.168.1.63

Ip Address di contoh kasus diatas adalah 192.168.1.52 /28 sehingga, Network Addresnya adalah 192.168.1.48 dan Broadcast Address nya adalah 192.168.1.63
Yang barusan kita hitung tadi adalah cara lama menghitung Subnetting

Ok sekarang kita lanjut cara menghitung Subnetting yang sekarang saya gunakan*cara baru, masih menggunakan contoh kasus yang di atas namun menggunakan cara yang sedikit berbeda. Hal pertama yang mesti kita ingat adalah /24 memiliki total IP address sebanyak 256, /28 memiliki total IP address sebanyak 16, dan /30 memiliki total IP address sebanyak 4.

Nilai CIDR
TOTAL IP
/24
256
/25
128
/26
64
/27
32
/28
16
/29
8
/30
4

Kenapa yang mesti di ingat harus 3 prefix ? ya biar mudah aja, cuman klo ingat semua lebih bagus sih J misalkan ada kasus klo prefix /27 total ip nya berapa sih ? ya karena udah hafal /28 total ip nya 16 ya tinggal di tambahin aja 16+16 =32 jadi /27 itu total ipnya 32, terus klo ada kasus lagi misalkan /25 total ip nya berapa sih ? ya tinggal di bagi 2 aja karena udah hafal /24 itu total ipnya 256 ya tinggal di bagi 256 : 2 = 128 jadi /25 total ip nya adalah 128. Mudah kan

Kita lanjut study kaksus eh kasus Ip Address 192.168.1.52 /28 tentukan Netmasknya, Total Ip, Network, dan Broadcast mari kita manghitung lagi
Prefix /28 mempunyai jumlah total ip 16 yaitu (0-15) maksudnya ip address 192.168.1.0 – 192.168.1.15  karena di kasus tersebut ip hostnya adalah 52 yaitu 192.168.1.52 sehingga tidak termasuk dalam range ip (0-15) untuk mengetahui 52 termasuk dalam range ip yang mana, caranya adalah 52 di bagi total ip nya yaitu 16 dan hasilnya dikalikan 16 juga sehingga 52 : 16 = 3,25 karena hasilnya koma di genepin aja jadi 3, jadi 3 x 16 = 48 jadi 48 + 15 = 63 sehingga host 52 termasuk dalam range ip (48-63).

TOTAL IP = 16
Network     =   192.168.1.48
Ip pertama =   192.168.1.49
Ip Akhir      =   192.168.1.62
Broadcast  =   192.168.1.63
Netmasknya = 255.255.255.240
di dapat dari 256-16 = 240

Kesimpulan menghitung subnetting menggunakan kedua metode diatas sama-sama mempunyai akurasi hasil yang sama, namun untuk efesiensi waktu dalam perhitungan metode yang baru jelas lebih cepat daripada metode yang lama dan tidak lagi harus menghitung pagar maksudnya 1111111.1111111.1111111.1111000 mirip tiang pagar semoga postingan ini bermanfaat.


Jenis Port untuk Koneksi Data



Jenis-Jenis Port untuk Koneksi Data

Pengertian port logic
Sebuah port dalam protokol jaringan TCP/IP merupakan suatu mekanisme yang memberikan atau mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server.
Port dapat dikenali dengan angka 16-Bit (dua byte) yang disebut dengan Port Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP danPort UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, Port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:
Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada di masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.
Registered Port: Merupakan Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalahDynamically Assigned Port.
Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.









Beberapa contoh Port dan fungsinya yang sering kita gunakan :
 FTP (singkatan dari File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internetyang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik di Internet. Protokol ini dipergunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol, lebih sering terlihat sebagai http) adalah protocol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.
POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/ mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada.
 Pada terminologi komputer ada dua jenis Port yaitu :
Port Fisik, adalah soket/slot/colokan yang ada di belakang CPU sebagai penghubung peralatan input-output komputer, misalnya PS2 Port yang digunakan oleh Mouse dan Keyboard, USB Port atau Paralel Port.
Port Logika (non fisik),adalah port yang di gunakan oleh aplikasi sebagai jalur untuk melakukan koneksi dengan komputer lain mealalui teknologi TCP/IP, tentunya termasuk koneksi internet.

Sekilas tentang Port Fisik
Port fisik adalah soket atau jack koneksi yang terletak di luar unit sistem sebagai tempat kabel-kabel yang berbeda ditancapkan. Setiap port pasti berbeda fungsi dan bentuk fisiknya. Port-port tersebut adalah port serial, port paralel, port SCSI (dibaca “scuzzy”), port USB. Selama ini kita biasanya memanfaatkan port-port tersebut untuk mentransmisikan data.
Port serial digunakan untuk mentransmisikan data dari jarak jauh secara lambat, seperti keyboard, mouse, monitor, dan modem dial-up.
Port paralel untuk mentransmisikan data pada jarak yang pendek secara cepat. Port ini sering dipakai untuk menghubungkan printer, disk eksternal, atau tape magnetik untuk bacup.
Port SCSI (small computer system interface), untuk mentransmisikan data secara cepat bahkan dapat dipakai untuk 7 alat sekaligus atau “daisy chain“. Contoh daisy chain : dari SCSI kontroller kemudian disambungkan ke perangkat hardisk drive eksternal, dari HDD eksternal disambungkan secara seri ke perangkat yang lain seperti tape drive, kemudian dari tape drive tsb bisa juga disambungkan ke CD/DVD drive dan seterusnya.
Port USB (universal serial bus), untuk mentransmisikan data hingga 127 periferal dalam rangkaian daisy chain.
Port tambahan khusus seperti : FireWire, MIDI, IrDa, Bluetooth, dan ethernet. Fire Wire berfungsi untuk camcorder, pemutar DVD, dan TV. Sedangkan port MIDI (musical instrument digital interface) untuk menghubungkan instrumen musik. Kemudian port IrDA (Infrared Data Association) untuk koneksi nirkabel sejauh beberapa kaki. Port Bluetooth adalah gelombang radio jarak pendek yang bisa menstransmisikan sejauh 9 m. Port ethernet adalah untuk LAN.
 Pada terminologi jaringan komputer, port merupakan titik komunikasi spesifik yang digunakan oleh sebuah aplikasi yang memanfaatkan lapisan transport pada teknologi TCP/IP. Artikel ini menceritakan tentang beberapa port yang digunakan oleh aplikasi ataupun protokol standar.
Yang akan dibahas pada artikel ini adalah port logika, mungkin akan berguna bagi anda. Berikut ini adalah beberapa jenis port logika beserta dengan kegunaanya.

Jenis-jenis Port Logika dan Fungsi-fungsinya:
1-19, berbagai protokol, Sebagian banyak port ini tidak begitu di perlukan namun tidak dapat diganggu. Contohnya layanan echo (port 7) yang tidak boleh dikacaukan dengan program ping umum.
20-FTP-DATA. “Active” koneksi FTP menggunakan dua port: 21 adalah port kontrol, dan 20 adalah tempat data yang masuk. FTP pasif tidak menggunakan port 20 sama sekali.
21-Port server FTP yang digunakan oleh File Transfer Protocol. Ketika seseorang mengakses FTP server, maka ftp client secara default akan melakukan koneksi melalui port 21.
22-SSH (Secure Shell), Port ini ini adalah port standar untuk SSH, biasanya diubah oleh pengelola server untuk alasan keamanan.
23-Telnet server. Jika anda menjalankan server telnet maka port ini digunakan client telnet untuk hubungan dengan server telnet.
25-SMTPSimple Mail Transfer Protocol, atau port server mail, merupakan port standar yang digunakan dalam komunikasi pengiriman email antara sesama SMTP Server.
37-Layanan Waktu, port built-in untuk layanan waktu.
53-DNS, atau Domain Name Server port. Name Server menggunakan port ini, dan menjawab pertanyaan yang terkait dengan penerjamahan nama domain ke IP Address.
67 (UDP)-BOOTP, atau DHCP port (server). Kebutuhan akan Dynamic Addressing dilakukan melalui port ini.
68 (UDP)-BOOTP, atau DHCP port yang digunakan oleh client.
69-TFTP, atau Trivial File Transfer Protocol.
79-Port Finger, digunakan untuk memberikan informasi tentang sistem, dan login pengguna.
80-WWW atau HTTP port server web. Port yang paling umum digunakan di Internet.
81-Port Web Server Alternatif, ketika port 80 diblok maka port 81 dapat digunakan sebagai port altenatif untuk melayani HTTP.
98-Port Administrasi akses web Linuxconf port.
110-POP3 Port, alias Post Office Protocol, port server pop mail. Apabila anda mengambil email yang tersimpan di server dapat menggunakan teknologi POP3 yang berjalan di port ini.
111-SUNRPC (Sun Remote Procedure Call) atau portmapper port. Digunakan oleh NFS (Network File System), NIS (Network Information Service), dan berbagai layanan terkait.
113-IDENTD atau Auth Port Server. Kadang-kadang diperlukan, oleh beberapa layanan bentuk lama (seperti SMTP dan IRC) untuk melakukan validasi koneksi.
119-NNTP atau Port yang digunakan oleh News Server, sudah sangat jarang digunakan.
123-Network Time Protocol (NTP), port yang digunakan untuk sinkronisasi dengan server waktu di mana tingkat akurasi yang tinggi diperlukan.
137-139-NetBIOS (SMB).
143-IMAPInterim Mail Access Protocol. Merupakan aplikasi yang memungkinkan kita membaca e-mail yang berada di server dari komputer di  rumah / kantor kita, protokol ini sedikit berbeda dengan POP.
161-SNMP, Simple Network Management Protocol. Lebih umum digunakan di router dan switch untuk memantau statistik dan tanda-tanda vital (keperluan monitoring).
177-XDMCP, X Display Management Control Protocol untuk sambungan remote ke sebuah X server.
443-HTTPS, HTTP yang aman (WWW) protokol di gunakan cukup lebar.
465-SMTP atas SSL, protokol server email
512 (TCP)-EXEC adalah bagaimana menunjukkan di netstat. Sebenarnya nama yang tepat adalah rexec, untuk Remote Execution.
512 (UDP)-BIFF, protokol untuk mail pemberitahuan.
513-Login, sebenarnya rlogin, alias Remote Login. Tidak ada hubungannya dengan standar / bin / login yang kita gunakan setiap kali kita log in.
514 (TCP)-Shell adalah nama panggilan, dan bagaimana netstat menunjukkan hal itu. Sebenarnya, rsh adalah aplikasi untuk “Remote Shell”. Seperti semua “r” perintah ini melemparkan kembali ke kindler, sangat halus.
514 (UDP)-Daemon syslog port, hanya digunakan untuk tujuan logging remote.
515-lp atau mencetak port server.
587-MSA, Mail Submission Agent. Sebuah protokol penanganan surat baru didukung oleh sebagian besar MTA’s (Mail Transfer Agent).
631-CUPS (Daemon untuk keperluan printing), port yang melayani pengelolaan layanan berbasis web.
635-Mountd, bagian dari NFS.
901-SWAT, Samba Web Administration Tool port. Port yang digunakan oleh aplikasi pengelolaan SAMBA berbasis web.
993-IMAP melalui SSL.
995-POP melalui SSL.
1024-Ini adalah port pertama yang merupakan Unprivileged port, yang ditugaskan secara dinamis oleh kernel untuk aplikasi apa pun yang memintanya. Aplikasi lain umumnya menggunakan port unprivileged di atas port 1024.
1080-Socks Proxy Server.
1433-MS SQL Port server.
2049-NFSd, Network File Service Daemon port.
2082-Port cPanel, port ini digunakan untuk aplikasi pengelolaan berbasis web yang disediakan oleh cpanel.
2095-Port ini di gunakan untuk aplikasi webmail cpanel.
2086-Port ini di gunakan untuk WHM, atau Web Host Manager cpanel.
3128Port server Proxy Squid.
3306Port server MySQL.
5432Port server PostgreSQL.
6000-X11 TCP port untuk remote. Mencakup port 6000-6009 karena X dapat mendukung berbagai menampilkan dan setiap tampilan akan memiliki port sendiri. SSH X11Forwarding akan mulai menggunakan port pada 6.010.
6346-Gnutella.
6667-IRCD, Internet Relay Chat Daemon.
6699-Napster.
7100-7101-Beberapa Font server menggunakan port tersebut.
8000 dan 8080-Common Web Cache dan port server Proxy Web.
10000-Webmin, port yang digunakan oleh webmin dalam layanan pengelolaan berbasis web.
 Artikel ini dapat didownload di : Jenis-Jenis Port untuk Koneksi Data dan Fungsinya
Semoga bermanfaat. Terima kasih.


Dalam protokol jaringan TCP/IP, sebuah port adalah mekanisme yang mengizinkan sebuah komputer untuk mendukung beberapa sesi koneksi dengan komputer lainnya dan program di dalam jaringan. Port dapat mengidentifikasikan aplikasi dan layanan yang menggunakan koneksi di dalam jaringan TCP/IP. Sehingga, port juga mengidentifikasikan sebuah proses tertentu di mana sebuah server dapat memberikan sebuah layanan kepada klien atau bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah layanan yang ada dalam server. Port dapat dikenali dengan angka 16-bit (dua byte) yang disebut denganPort Number dan diklasifikasikan dengan jenis protokol transport apa yang digunakan, ke dalam Port TCP dan Port UDP. Karena memiliki angka 16-bit, maka total maksimum jumlah port untuk setiap protokol transport yang digunakan adalah 65536 buah.
Dilihat dari penomorannya, port UDP dan TCP dibagi menjadi tiga jenis, yakni sebagai berikut:
Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known port, selalu merepresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA). Beberapa di antara port-port yang berada di dalam range Well-known port masih belum ditetapkan dan direservasikan untuk digunakan oleh layanan yang bakal ada pada masa depan. Well-known port didefinisikan dalam RFC 1060.
Registered Port: Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor komputer atau jaringan yang berbeda untuk mendukung aplikasi dan sistem operasi yang mereka buat. Registered port juga diketahui dan didaftarkan oleh IANA tapi tidak dialokasikan secara permanen, sehingga vendor lainnya dapat menggunakan port number yang sama. Range registered port berkisar dari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalahDynamically Assigned Port.
Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh sistem operasi atau aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan. Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau dilepaskan sesuai kebutuhan.



Well-known  [sunting | sunting sumber]
Tabel berikut ini berisi Well-known Port.
Port
Jenis Port
Keyword
Digunakan oleh
0
TCP, UDP
T/A.
Dicadangkan, tidak digunakan.
1
TCP, UDP
TCPmux
TCP Port Service Multiplexer
2
TCP, UDP
compressnet
Management Utility
3
TCP, UDP
compressnet
Compression Process
4
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
5
TCP, UDP
rje
Remote Job Entry
6
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
7
TCP, UDP
echo
Echo
8
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
9
TCP, UDP
discard
Discard;alias=sink null
10
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
11
TCP, UDP
systat
Active Users; alias = users
12
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
13
TCP, UDP
daytime
Daytime
14
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
15
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan (sebelumnya: netstat)
16
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
17
TCP, UDP
qotd
Quote of the Day; alias = quote
18
TCP, UDP
msp
Message Send Protocol
19
TCP, UDP
chargen
Character Generator; alias = ttytst source
20
TCP, UDP
ftp-data
File Transfer Protocol (default data)
21
TCP, UDP
ftp
File Transfer Protocol (control), connection dialog
22
TCP, UDP
SSH
Putty
23
TCP, UDP
telnet
24
TCP, UDP
Any private mail system
25
TCP, UDP
smtp
26
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
27
TCP, UDP
nsw-fe
NSW User System FE
28
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
29
TCP, UDP
msg-icp
MSG ICP
30
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
31
TCP, UDP
msg-auth
MSG Authentication
32
TCP, UDP
Belum ditetapkan
33
TCP, UDP
dsp
Display Support Protocol
34
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
35
TCP, UDP
Any private printer server
36
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
37
TCP, UDP
time
Time; alias = timeserver
38
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
39
TCP, UDP
rlp
Resource Location Protocol; alias = resource
40
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
41
TCP, UDP
graphics
Graphics
42
TCP, UDP
nameserver
Host Name Server; alias = nameserver
43
TCP, UDP
nicname
Who Is; alias = nicname
44
TCP, UDP
mpm-flags
MPM FLAGS Protocol
45
TCP, UDP
mpm
Message Processing Module
46
TCP, UDP
mpm-snd
MPM (default send)
47
TCP, UDP
ni-ftp
NI FTP
48
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
49
TCP, UDP
login
Login Host Protocol
50
TCP, UDP
re-mail-ck
Remote Mail Checking Protocol
51
TCP, UDP
la-maint
IMP Logical Address Maintenance
52
TCP, UDP
xns-time
XNS Time Protocol
53
TCP, UDP
domain
54
TCP, UDP
xns-ch
XNS Clearinghouse
55
TCP, UDP
isi-gl
ISI Graphics Language
56
TCP, UDP
xns-auth
XNS Authentication
57
TCP, UDP
Any private terminal access
58
TCP, UDP
xns-mail
XNS Mail
59
TCP, UDP
Any private file service
60
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
61
TCP, UDP
ni-mail
NI MAIL
62
TCP, UDP
acas
ACA Services
63
TCP, UDP
via-ftp
VIA Systems – FTP
64
TCP, UDP
covia
Communications Integrator (CI)
65
TCP, UDP
tacacs-ds
TACACS-Database Service
66
TCP, UDP
sql*net
Oracle SQL*NET
67
TCP, UDP
bootpc
DHCP/BOOTP Protocol Server
68
TCP, UDP
bootpc
DHCP/BOOTP Protocol Server
69
TCP, UDP
tftp
70
TCP, UDP
gopher
71
TCP, UDP
netrjs-1
Remote Job Service
72
TCP, UDP
netrjs-2
Remote Job Service
73
TCP, UDP
netrjs-3
Remote Job Service
74
TCP, UDP
netrjs-4
Remote Job Service
75
UDP
T/A
Any private dial-out service
76
TCP, UDP
T/A
Belum ditetapkan
77
TCP, UDP
Any private RJE service
78
TCP, UDP
vetTCP
VetTCP
79
TCP, UDP
finger
Finger
80
TCP, UDP
www
81
TCP, UDP
hosts2-ns
HOSTS2 Name Server
82
TCP, UDP
xfer
XFER Utility
83
TCP, UDP
mit-ml-dev
MIT ML Device
84
TCP, UDP
ctf
Common Trace Facility
85
TCP, UDP
mit-ml-dev
MIT ML Device
86
TCP, UDP
mfcobol
Micro Focus Cobol
87
TCP, UDP
Any private terminal link; alias = ttylink
88
TCP, UDP
kerberos
89
TCP, UDP
su-mit-tg
SU/MIT Telnet Gateway
90
TCP, UDP
DNSIX Security Attribute Token Map
91
TCP, UDP
mit-dov
MIT Dover Spooler
92
TCP, UDP
npp
Network Printing Protocol
93
TCP, UDP
dcp
Device Control Protocol
94
TCP, UDP
objcall
Tivoli Object Dispatcher
95
TCP, UDP
supdup
SUPDUP
96
TCP, UDP
dixie
DIXIE Protocol Specification
97
TCP, UDP
swift-rvf
Swift Remote Virtual File Protocol
98
TCP, UDP
tacnews
TAC News
99
TCP, UDP
metagram
Metagram Relay
100
TCP
newacct
(unauthorized use)