Cara Cepat dan
Mudah Menghitung Subnetting Kelas C
Ada banyak jalan menuju Roma. Yak, ada
banyak cara untuk menghitung subnetting hehe apaan sih. Di dunia Networking hal yang
mesti wajib di kuasi salah satunya adalah menghitung subnetting, mungkin yang
pernah belajar subnetting sebelumnya masih ingat dengan rumus ini 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet
terakhir, dan 2y – 2, dimana y adalah
adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet.
Ya itu tadi adalah rumus yang pertama saya
gunakan untuk menghitung subnetting *cara lama, yang kedua adalah rumus
mengguakan prefix sebagai contoh 192.168.1.52 /28 yuk mari kita menghitung
untuk mendapatkan Subnetmask, Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Network
Address, dan Broadcast Addrres.
Prefix /28 itu adalah banyaknya binari 1
jadi 1111111.1111111.1111111.11110000 dan merupakan kelas C untuk mencari
Netmask nya berapa dapat menggukankan tabel berikut :
128+64+32+16 = 240 jadi subnetmasknya adalah 255.255.255.240
Sekarang kita mencari jumlah Subnet dan
Hostnya yaitu menggunakn rumus di atas tadi
24 = 16
24 – 2 = 16 –
2 = 14 host
Lanjut kita mencari Network Address dan
Broadcast Address
16 + 16 = 32
32 + 16 = 48
48 + 16 = 64
dan seterusnya hingga hasil dari
penjumlahanya 256
Network
|
192.168.1.0
|
192.168.1.16
|
192.168.1.32
|
192.168.1.48
|
IP Awal
|
192.168.1.1
|
192.168.1.17
|
192.168.1.33
|
192.168.1.49
|
IP Akhir
|
192.168.1.14
|
192.168.1.30
|
192.168.1.46
|
192.168.1.62
|
Broadcast
|
192.168.1.15
|
192.168.1.31
|
192.168.1.47
|
192.168.1.63
|
Ip Address di contoh kasus diatas adalah 192.168.1.52 /28 sehingga, Network Addresnya adalah 192.168.1.48 dan Broadcast Address nya adalah 192.168.1.63
Yang barusan kita hitung tadi adalah cara
lama menghitung Subnetting
Ok sekarang kita lanjut cara menghitung
Subnetting yang sekarang saya gunakan*cara baru, masih menggunakan contoh kasus
yang di atas namun menggunakan cara yang sedikit berbeda. Hal pertama yang
mesti kita ingat adalah /24 memiliki total IP address sebanyak 256, /28
memiliki total IP address sebanyak 16, dan /30 memiliki total IP address
sebanyak 4.
Nilai CIDR
|
TOTAL IP
|
/24
|
256
|
/25
|
128
|
/26
|
64
|
/27
|
32
|
/28
|
16
|
/29
|
8
|
/30
|
4
|
Kenapa yang mesti di ingat harus 3 prefix ? ya biar mudah aja, cuman klo ingat semua lebih bagus sih J misalkan ada kasus klo prefix /27 total ip nya berapa sih ? ya karena udah hafal /28 total ip nya 16 ya tinggal di tambahin aja 16+16 =32 jadi /27 itu total ipnya 32, terus klo ada kasus lagi misalkan /25 total ip nya berapa sih ? ya tinggal di bagi 2 aja karena udah hafal /24 itu total ipnya 256 ya tinggal di bagi 256 : 2 = 128 jadi /25 total ip nya adalah 128. Mudah kan
Kita lanjut study kaksus eh kasus Ip
Address 192.168.1.52 /28 tentukan Netmasknya, Total Ip, Network, dan Broadcast
mari kita manghitung lagi
Prefix /28 mempunyai jumlah total ip 16
yaitu (0-15) maksudnya ip address 192.168.1.0 – 192.168.1.15 karena di
kasus tersebut ip hostnya adalah 52 yaitu 192.168.1.52 sehingga tidak termasuk
dalam range ip (0-15) untuk mengetahui 52 termasuk dalam range ip yang mana,
caranya adalah 52 di bagi total ip nya yaitu 16 dan hasilnya dikalikan 16 juga
sehingga 52 : 16 = 3,25 karena hasilnya koma di genepin aja jadi 3, jadi 3 x 16
= 48 jadi 48 + 15 = 63 sehingga host 52 termasuk dalam range ip (48-63).
TOTAL IP = 16
Network = 192.168.1.48
Ip pertama = 192.168.1.49
Ip Akhir = 192.168.1.62
Broadcast = 192.168.1.63
Netmasknya = 255.255.255.240
di dapat dari 256-16 = 240
Kesimpulan menghitung subnetting
menggunakan kedua metode diatas sama-sama mempunyai akurasi hasil yang sama,
namun untuk efesiensi waktu dalam perhitungan metode yang baru jelas lebih
cepat daripada metode yang lama dan tidak lagi harus menghitung pagar maksudnya
1111111.1111111.1111111.1111000 mirip tiang pagar semoga postingan ini
bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment