source:
www.acer.co.id
Status komputer
sebagai alat untuk mendukung pekerjaan kantor ataupun tugas-tugas sekolah sudah
tak terbantahkan. Kalau dulu, jika menyebut komputer atau PC desktop,
orang akan langsung membayangkan sebuah perangkat dengan casing besar dan
monitor CRT yang juga tak kalah besar yang dapat memenuhi ruang di meja kerja.
Namun, kini
masyarakat menginginkan sesuatu yang simple, ringkas sehingga dengan kemajuan
teknologi, memungkinkan komputer serta layarnya dibuat lebih ringkas,
menjadikan komputer memiliki ukuran yang lebih kecil. Dari sisi konsumsi daya
serta efisiensi energi serta performa, malah lebih baik.
Untuk lebih
meringkaskan form factor komputer, khususnya komputer desktop, sejumlah
produsen utama komputer di seluruh dunia, termasuk Acer, menawarkan seperangkat
komputer yang terangkum dalam satu benda. Komputer seperti ini sering disebut
sebagai All-in-One PC.
Dari sisi
spesifikasi, komputer All-in-One tentu tidak kalah dengan PC deskop konvensional
yang terdiri dari tiga bagian utama yakni CPU, monitor serta alat input
(keyboard-mouse). PC All-in-One menggabungkan dua komponen utama PC
yakni monitor dan CPU ke dalam satu perangkat yang ringkas namun dengan
kemampuan dan fitur yang tidak kalah.
Sebagai contohnya
adalah PC All-in-One
seri AZ5610 dari Acer. PC yang sudah beredar di Indonesia sejak
November 2009 ini memiliki prosesor Core 2 Quad Q8400s berkecepatan 2,66GHz,
memori DDR3 sebesar 4GB, harddisk 750GB, grafis yang diperkuat chip ATI
Mobility Radeon dengan memori video DDR2 independen sebesar 512MB.
source:www.acer.com.au
Kalau disimak dari spesifikasi
dasar, komputer desktop ringkas ini tidak kalah dengan PC desktop konvensional.
CPU yang dimiliki ditanam di
belakang layar monitor 23 inci beresolusi Full HD 1920×1080 piksel ini. Yang
menarik, monitor tersebut memiliki teknologi layar sentuh.
Berkat perbaikan teknologi yang
terus dilakukan serta fitur layar multi-touchyang dihadirkan
oleh Microsoft pada sistem operasi baru mereka yakni Windows 7, Acer telah
merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan komputer. Layar multi-touch kini
tidak hanya menggantikan mouse, tetapi juga mengubah pendekatan yang kita
gunakan terhadap teknologi, dan juga cara kita bekerja.
Memanipulasi objek, memindahkan
gambar, bermain game, menulis teks dan lain-lain kini lebih mudah cukup dengan
menyentuhkan jari Anda pada layar monitor dan voila! Kontrol aktivitas Anda
berada di ujung jari Anda. Cara ini lebih intuitif dalam mengakses dan
berinteraksi dengan komputer dibandingkan dengan menggunakan alat input
konvensional atau mouse.
Adapun yang menjadi dasar dari
pengalaman komputasi yang baru ini adalahAcer TouchPortal yang
memungkinkan Anda mengakses file dan perangkat multimedia, drag and drop
foto-foto Anda ke album foto, memainkan video, menonton DVD dan beralih dari
satu format ke lainnya cukup dengan menekan tombol virtual.
Selain itu desainnya yang
ringkas, Acer AZ5610 ini
juga masih menyertakan keyboard dan mouse dalam bundel PC All-in-One tersebut.
Bedanya, keyboard dan mouse tersebut tidak perlu dihubungkan lewat kabel ke
bodi PC dektop tersebut, melainkan lewat udara, memanfaatkan konektivitas
Bluetooth yang tersedia di PC. Ini tentunya memudahkan pengguna saat ingin
menjelajah internet, misalnya.
Fitur-fitur seperti di atas
membuat PC All-in-One menjadi solusi komputasi masa kini, ataupun
masa datang. Lihat saja, bila dipasangkan di kantor, ia sanggup menghemat ruang
kerja yang sewanya kian mahal. Di pasangkan di rumah, dengan ukurannya ringkas
dan desainnya yang menarik, bodinya yang dibalut warna silver dengan aksentuasi
garis krom dan marun akan melengkapi ruang kerja Anda sebagai alat bantu untuk
menyelesaikan tugas, atau di ruang keluarga sebagai salah satu home
entertainment atau pusat hiburan bagi seluruh anggota keluarga.Bahkan, dapat
membantu Anda yang mempunyai putra/putri untuk melakukan proses belajar secara
interaktif.
Menarik bukan? Jadi, PC atau
All-in-one PC?
source:
www.acer.co.id
Status komputer
sebagai alat untuk mendukung pekerjaan kantor ataupun tugas-tugas sekolah sudah
tak terbantahkan. Kalau dulu, jika menyebut komputer atau PC desktop,
orang akan langsung membayangkan sebuah perangkat dengan casing besar dan
monitor CRT yang juga tak kalah besar yang dapat memenuhi ruang di meja kerja.
Namun, kini
masyarakat menginginkan sesuatu yang simple, ringkas sehingga dengan kemajuan
teknologi, memungkinkan komputer serta layarnya dibuat lebih ringkas,
menjadikan komputer memiliki ukuran yang lebih kecil. Dari sisi konsumsi daya
serta efisiensi energi serta performa, malah lebih baik.
Untuk lebih
meringkaskan form factor komputer, khususnya komputer desktop, sejumlah
produsen utama komputer di seluruh dunia, termasuk Acer, menawarkan seperangkat
komputer yang terangkum dalam satu benda. Komputer seperti ini sering disebut
sebagai All-in-One PC.
Dari sisi
spesifikasi, komputer All-in-One tentu tidak kalah dengan PC deskop konvensional
yang terdiri dari tiga bagian utama yakni CPU, monitor serta alat input
(keyboard-mouse). PC All-in-One menggabungkan dua komponen utama PC
yakni monitor dan CPU ke dalam satu perangkat yang ringkas namun dengan
kemampuan dan fitur yang tidak kalah.
Sebagai contohnya
adalah PC All-in-One
seri AZ5610 dari Acer. PC yang sudah beredar di Indonesia sejak
November 2009 ini memiliki prosesor Core 2 Quad Q8400s berkecepatan 2,66GHz,
memori DDR3 sebesar 4GB, harddisk 750GB, grafis yang diperkuat chip ATI
Mobility Radeon dengan memori video DDR2 independen sebesar 512MB.
source:www.acer.com.au
Kalau disimak dari spesifikasi
dasar, komputer desktop ringkas ini tidak kalah dengan PC desktop konvensional.
CPU yang dimiliki ditanam di
belakang layar monitor 23 inci beresolusi Full HD 1920×1080 piksel ini. Yang
menarik, monitor tersebut memiliki teknologi layar sentuh.
Berkat perbaikan teknologi yang
terus dilakukan serta fitur layar multi-touchyang dihadirkan
oleh Microsoft pada sistem operasi baru mereka yakni Windows 7, Acer telah
merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan komputer. Layar multi-touch kini
tidak hanya menggantikan mouse, tetapi juga mengubah pendekatan yang kita
gunakan terhadap teknologi, dan juga cara kita bekerja.
Memanipulasi objek, memindahkan
gambar, bermain game, menulis teks dan lain-lain kini lebih mudah cukup dengan
menyentuhkan jari Anda pada layar monitor dan voila! Kontrol aktivitas Anda
berada di ujung jari Anda. Cara ini lebih intuitif dalam mengakses dan
berinteraksi dengan komputer dibandingkan dengan menggunakan alat input
konvensional atau mouse.
Adapun yang menjadi dasar dari
pengalaman komputasi yang baru ini adalahAcer TouchPortal yang
memungkinkan Anda mengakses file dan perangkat multimedia, drag and drop
foto-foto Anda ke album foto, memainkan video, menonton DVD dan beralih dari
satu format ke lainnya cukup dengan menekan tombol virtual.
Selain itu desainnya yang
ringkas, Acer AZ5610 ini
juga masih menyertakan keyboard dan mouse dalam bundel PC All-in-One tersebut.
Bedanya, keyboard dan mouse tersebut tidak perlu dihubungkan lewat kabel ke
bodi PC dektop tersebut, melainkan lewat udara, memanfaatkan konektivitas
Bluetooth yang tersedia di PC. Ini tentunya memudahkan pengguna saat ingin
menjelajah internet, misalnya.
Fitur-fitur seperti di atas
membuat PC All-in-One menjadi solusi komputasi masa kini, ataupun
masa datang. Lihat saja, bila dipasangkan di kantor, ia sanggup menghemat ruang
kerja yang sewanya kian mahal. Di pasangkan di rumah, dengan ukurannya ringkas
dan desainnya yang menarik, bodinya yang dibalut warna silver dengan aksentuasi
garis krom dan marun akan melengkapi ruang kerja Anda sebagai alat bantu untuk
menyelesaikan tugas, atau di ruang keluarga sebagai salah satu home
entertainment atau pusat hiburan bagi seluruh anggota keluarga.Bahkan, dapat
membantu Anda yang mempunyai putra/putri untuk melakukan proses belajar secara
interaktif.
Menarik bukan? Jadi, PC atau
All-in-one PC?
0 comments:
Post a Comment